GANJAR PRANOWO SIAPKAN PELATIHAN USAHA PENYANDANG DISABILITAS ASAL KLATEN

    


Komunitas Penyandang Disabilitas Satu Hati dari Klaten, rela menempuh perjalanan 5 jam lamanya untuk menemui Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang telah menunggu mereka di Puri Gedeh, Kota Semarang. Mereka konvoi dari Klaten menggunakan motor roda tiga yang telah dimodifikasi. Total ada 8 motor dan 15 orang dari komunitas disabilitas yang datang untuk menemui Ganjar di rumah dinasnya. 

Setibanya di Puri Gedeh pada Senin (30/1) sore, mereka langsung disambut Ganjar. Dengan perjamuan hangat yang telah disiapkan, mereka saling bertukar pikiran dan berdiskusi dengan Ganjar. Nina Kusumawati, selaku Ketua Komunitas Satu Hati menuturkan, rasa lelah yang dirasakan selama perjalanan menuju Semarang, langsung hilang saat bertemu dengan orang nomor satu di Jawa Tengah itu. 

"Perjalanan naik motor roda tiga itu hampir 5 jam karena tadi juga hujan di jalan tapi asyik, dan capeknya terbayarkan dengan ketemu bapak, sharing santai dengan bapak alhamdulillah," ujar Nina usai pertemuan.

Kepada Ganjar, para anggota Komunitas Satu Hati menyampaikan satu per satu aspirasi yang ingin disampaikan. Ada yang mengucapkan terima kasih atas perhatian Ganjar terhadap penyandang disabilitas, ada juga yang menyampaikan keluhan terkait fasilitas umum. 

Mereka menginginkan adanya perhatian lebih, serta kebijakan khusus yang dibuat dengan tujuan untuk mempermudah hak dan akses para penyandang disabilitas dalam menggunakan sarana dan prasarana fasilitas umum. "Kita sharing bareng, kebutuhan teman-teman semoga ke depannya lebih bisa mendapat perhatian, terutama fasilitas umumnya lebih akses lagi untuk menikmati fasilitas umum," jelas Nina. 

Pada September tahun lalu Ganjar juga telah berkunjung ke tempat mereka di Desa Birit, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten atau dikenal juga dengan desa ramah disabilitas. Di sana, 

Ganjar menemui para penyandang disabilitas sekaligus menyalurkan bantuan uang tunai, kursi roda hingga kaki palsu. Ganjar pun mengatakan pertemuan dengan Komunitas Satu Hati sore itu untuk bersilaturahmi, sekaligus mendengarkan secara langsung aspirasi dan masukan dari para penyandang disabilitas. 

"Dengan anggota yang kurang lebih 70 orang, mereka menghimpun diri untuk saling menolong. Membanggakan sekaligus mengharukan. Ada yang problemnya cukup serius karena mentalnya juga kena, maka mereka coba berbagi perasaan," ucap Ganjar. 

Tak hanya mendengarkan masukan ihwal perbaikan fasilitas umum, Ganjar juga menyebutkan pihaknya selalu bersedia untuk memberikan pendampingan dan pelatihan bagi para penyandang disabilitas yang ingin mandiri.

Oleh sebab itu, Ganjar menawarkan kepada anggota Komunitas Satu Hati yang memiliki produk-produk jualannya untuk didata dan diserahkan ke Ganjar pada Sabtu mendatang untuk mengikuti program Lapak Ganjar.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SOLID! PARA SANTRI DI BANYUASIN GAUNGKAN DUKUNG GANJAR PRANOWO PRESIDEN 2024

CERITA SOEKARNO DAN JOKOWI SALAT ID DI LAPANG MERDEKA SUKABUMI

HANNOVER MESSE 2023 BELUM DIBUKA, INDONESIA TELAH DAPATKAN KONTRAK MILIARAN DOLAR